Profile

Edih Sulistiadi, oleh teman-teman dekatnya biasa disapa “Edih Baut”, predikat “Baut” disandangnya, karena Edih sukses menjalankan bisnis bautnya.

Edih lahir di Jakarta 54 tahun lalu, tepatnya  tahun 1960, pada tahun 1974 diusia 7 tahun Edih ikut pindah bersama orang tuanya ke Purwakarta Jawa-Barat,di kota ini  Edih menghabiskan masa kecil dan remajanya. Sekolah SD, SMP sampai SMA diselesaikan di Purwakarta Jawa Barat

Tahun 1981,  ayahnya  yang Militer mendapat tugas kembali ke Jakarta, dan Edih ikut “pulang kampung” ke Jakarta. Di Jakarta Edih diterima di Fakultas Ekonomi Universitas Jayabaya. Sebagai anak kolong, darah serdadunya mengalir kuat, di Universitas Jayabaya Edih bergabung dengan Resimen Mahasiswa (MENWA) Jayabaya. Sambil kuliah dan aktif di MENWA, jiwa bisnisnya sudah mulai terlihat, Edih mulai nyoba  “side job” dengan berjualan diktat Pengantar Accounting, Kalkulus, dll kepada para Mahasiswa baru. Kadang kalau ada Bazar di Kampus, Edih ikut berjualan kaos Almamater, kaos Fakultas, Stiker, dll. “yaaa… lumayan buat nambah uang saku dan jajan”, kenang Edih.

Selepas kuliah, tahun 1987 Edih langsung berangkat ke Samarinda Kalimantan Timur, bekerja dan mulai ikut supplier barang-barang umum khususnya Mechanical Electrical (ME).

Setelah setahun lebih di Samarinda Kalimantan Timur, tahun 1989 Edih pindah ke Indorayo Porsea di Medan Sumatera Utara dengan job yang sama (ME), setelah itu Edih pindah lagi ke Thamrin Plaza masih di Medan Sumatera Utara. Kurang lebih dua tahun di Medan, akhir tahun 1991 Edih pindah lagi bekerja di Kilang Minyak Pertamina Cilacap Jawa Tengah. Ditempat ini Edih bekerja sampai tahun 1992.

Dan akhir tahun 1992 Edih kembali ke Jakarta, bekerja di bagian purchasing untuk bidang yang sama (ME), lokasi proyeknya menyebar di Bekasi, cibitung, Cikarang, Karawang, Bogor, Tangerang, Cikande, dll.

Kondisi saat itu, kalau ada kebutuhan barang yang mendesak, urgent sering sekali kesusahan mencari barang, kalau pun ada harganya mahal. Dari situ Edih ada ide ingin berjualan sendiri. Disamping  alasan lainnya, seperti ; usia yang tidak muda lagi, perkembangan ekonomi keluarga yang tidak berubah, ditambah lagi dengan bekal“pengalaman dan jam terbang” di bidang ME yang sudah lebih dari cukup untuk bisa mandiri.

Alhamdullilah, “Boss dan para taoke” di Pasar Kenari dan Glodok Jakarta siap untuk membantu penyediaan barang-barang yang dibutuhkan. Sejak itu lah, tepatnya di tahun 1996, Bismillah Edih “nekat” memberanikan diri utk membuka toko sendiri yang diberi nama “Sumber Baut Bekasi” yang siap menyediakan barang-barang kebutuhan Pabrik, Proyek, Bengkel dan Rumah tangga, seperti barang-barang ; Mechanical, Electrical, Plumbing, dan lain-lain.

Dengan ketekunan, kegigihan, dan semangat untuk maju mandiri, ditambah lagi support dari keluarga, khususnya isteri dan anak tercinta. Saat ini “Sumber Baut Bekasi” pasarnya telah menyebar luas, dengan di dukung enam orang tenaga dan pekerja akhli, “Sumber Baut Bekasi” siap menjadi mitra bisnis handal dan profesional. Motto kami “One Stop Shopping”  sekali datang semua kebutuhan tersedia, Insya Allah…, demikian ucap “Edih Baut” dalam mengelola kiprah bisnisnya sehingga bisa sukses dan besar seperti saat ini.


KELUARGA DAN HOBBY

Bertemu dengan  mantan pacar dan pujaan hati yang sekarang jadi isteri tercinta, namanya Linastuti Rahayu kelahiran tahun 1966 asli Boyolali Jawa Tengah, pertemuannya di Buah Batu Bandung, tanpa berlama-lama pada tahun 1992 Edih melamar dan meminang Lina di Boyolali.

Sejak tahun 2010, Edih sambil berbisnis, juga sempat menyalurkan hobby lamanya bersepeda, hobby yang digeluti sejak SD di Purwakarta tempo   doeloe,   bedanya   kalau   dulu  di  masa sekolah, gowesnya karena terpaksa dengan sepeda “seadanya”, sekarang ini sudah beda, gowes dengan sepeda yang speknya “super canggih“.

Di hari-hari libur, Edih biasa berkumpul santai  sambil gowes bersama Lina isteri tercinta dan Rika anak semata wayangnya. Gowes di CFD (Care Free Day) Jakarta, Taman Impian Jaya Ancol Jakarta Utara dan CFD Bekasi Kota adalah lokasi-lokasi gowes favorit Edih sekeluarga.


GOWES DAN IBADAH

Pada hari-hari biasa sebelum ke Kantor “Sumber Baut Bekasi” Edih mengawalinya dengan mengikuti kajian/ta’lim rutin ba’da Subuh bersama teman-teman di Masjid Baabut Taubah Kemang Pratama Bekasi, dengan jadwal ; Senin s.d Rabu baca Al-Qur’an, Kamis dan Jum’at Fiqih Sunnah, Sabtu dan Ahad kajian atau ceramah umum.

Edih yang sudah melaksanakan ibadah Haji tahun 2002 beserta Isteri, merupakan jama’ah aktif di Masjid Baabut Taubah Kemang Pratama Bekasi. Selesai kajian atau ta’lim rutin biasanya dilanjutkan dengan gowes bersama teman-teman jama’ah Masjid Baabut Taubah yang sebagian besar bergabung di komunitas gowes BekAM Cycling dan komunitas kajian_srk. 

Waktu gowes biasanya berkisar 3 s.d 4 jam/hari, atau bisa lebih dari itu, tergantung “mood-nya”, mengambil rute rutin Regency Kemang Pratama Bekasi dilanjutkan trek disekitar Bekasi, seperti Asem pendek atau Asem panjang, Jalur Jatiasih (JJ), Jalur Pipa Gas (JPG), Danau, Mekarsari, dll.

Diwaktu-waktu tertentu, Edih juga sering gowes keluar kota Bekasi bersama teman-teman komunitas gowes BekAM Cycling. Diantara kota dan lokasi yang pernah Edih lakukan antara lain ; trek Telaga Warna (TW) dan trek Rindu Alam (RA)  kawasan Puncak Jawa Barat, trek Aquila dan trek kebun teh Gedeh Cianjur Jawa Barat, trek Gunung Ceremai Majalengka Jawa Barat, trek Subang Jawa Barat, trek Warung Bandrek Bandung Jawa Barat, dan trek Pasir Paray Pulau Bangka Sumatera.

Trek-trek diatas tidak cukup hanya sekali di coba oleh Edih, biasanya di ulang beberapa kali, karena buat Edih menyalurkan hobby penting dilakukan untuk mengurangi kejenuhan dalam berbisnis dan yang penting lagi menurut Edih ; “membangun silaturakhmi dan soliditas sesama komunitas gowes”. 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar